Asal
usul Desa Paniis
Alkisah
dijaman luluhur mbah Kuwu Cirebon-girang ngadeg pakuwon,nya tiharita anu
samamehna teu aya ngaran desa,ngan ayana katelah pademangan anu di luluguan
demang-demang wae,nya ayeuna meureun kuwu atawa lurah. Malah harita mah di
sebutna kanjeng dalem ayana teh,tijaman kanjeng dalem robah jadi ngaran
desa nya ti ngawitannana si nuhun Cirebon Girang jarah ka tanah Suci mekah anu
pertama pisa ti tanah jawa,malah ceunah mah si Nuhun Cirebon Girang pisan anu
pertama nyandak Jubah Asli ti tanah mekah.
Samulangn ti tanah Suci si nuhun
Cirebon-Girang pada nyarebut jeuneung Mbah Kuwu,tuluy bae ngembangkeun ajaran
Islam.Tiharita Mbah Kuwu teh nyebarkeun utusan ka unggal-unggal pademangan
tea,malah ceuk carita pademangan urang oge nya ngirim putusan.
Sabab baheula mah
pedemangan urang teh di sebut Dukuh Pande,Anu di luluguan ku buyut Pande ayana
di dukuh luhur ti tonggoheun sakuloneun Balong cibatok.
Buyut Pande katamuan utusan ti
Cirebon Girang anu nami Mbah Buyut Ngaberi Wanayasa tea,ceuk Carita Mbah Buyut
Ngaberi wanayasa henteu Mulih deui ka Cirebon Girang,tapi ngabak yassa
nyantrikeun anu di emban tugaskeun ku Mbah Kuwu Cirebon Girang tea,ceunah mun
geus hasil nyantrikeun sakalian tugasna teh ngarobah Padukuhan jadi
padesaan atanapi Desa.
Mbah Kuwu Cirebon Girang nami Aslina
Mbah Sinuhunsangkan anjeuna pisan anu nugaskeun ka sakabeh utusan malah
dukuh-dukuh supaya di robah jadi Desa jeung di luluguan ku saurang Kuwu hasil
Pamilihan Kuwu. Saparantos hasil ngarobah padukuhan Pande jadi Desa,Mbah Buyut
Pande tumaros Ka Mbah Buyut Ngabei Wanayasa:”Mbah rupina betah di dieu,Naha yen
teu hoyong Kalembur Asal?”jawab Mbah Buyut Ngabei Wanayasa: “Rupina Betah yeuh
didieu asa ku resep Hawana tiis matak seger,Sugan we Jadi Paniisannya? Aeh Desa
urang ieu teu acan boga ngaran,urang ngaranan waenya ku ngaran Desa Paniis
saimbang jeung hawana yeuh?”Kitu Saurna
Mbah
Buyut Pande rupina nyatujuan sabab anjeuna unggeuk sabari jeung nembalna:”bisa
bae ki Buyut,nya atuh ari kitu mah urang isuk embarkeun ka masyarakat. Isukna
pada gorejag Mbah buyut oada nitahan ka kabayanna embarkeun sangkan masyarakat
pada ngumpul di pasantrian bari nguriling nabeuh bareng(Beundeu).Masyarakat
pada ngumpul sabari sakalian milih kuwu.Ti Harita Padukuhan Pande ngajadi
ngaran Desa jeung di alihngaran jadi Desa PANIIS.
Mbah Buyut Ngabei Wanayasa nganjrek
jadi kokolot di Paniis sareng Bojona dugi Ka Pupusna,anu batu nisana di adeug
sesepuh diangge karamat kuburan alit dusun Tengger Paniis Katelahna. Kitu
geuning asa-usulna Desa Paniis nun hapunten ka luluhur Paniis boh bilih aya
sebat name anu kacutat ngaran pamugi ngama’lum sareng neda di Hampura,Amin.
Profil Desa Paniis
1.1.
Kondisi Desa
Desa
Paniis adalah bagian dari Kecamatan Pasawahan Kabupaten Kuningan yang
kebanyakan masyarakatnya hidup dan bekerja sehari-hari adalah dalam bidang
pertanian. Dengan luas wilayah 351.154 Ha yang terdiri dari Tanah Permukiman,
Tanah Persawahan, Tanah Hutan dan Perkebunan. Keadaan Desa Paniis
perkembangannya dario tahun ke tahun semakin meningkat baik dalam segi pelayan
umum, pelayanan kesehatan, pelayanan pendidikan ataupun segi pembangunan saran
dan prasarana. Perkembangan tersebut tidak terlepas dari kerja keras dan gotong
royong pemerintahan desa dan masyarakat serta bantuan pemerintahan baik pusat
maupun daerah.
1.2.
Letak Geografis Desa Paniis
Desa
Paniis dilihat dari letak geografis adalah sebuah Desa yang berada di bawah
lembah gunung Ciremai sebelum Desa Cibuntu Kecamatan Pasawahan Kabupaten
Kuningan Jawa Barat.
Desa
Paniis memiliki panorama alam yang sejuk serta pemandangan yang indah dengan
ketinggian ± 400 Km di atas permukaan laut. Udaranya bersih dan nyaman enak
dipandang mata, dan berpotensi untuk dijadikan kawasan wisata.\
Tentu
saja sebagai masyarakat yang mempunyai rasa syukur senan tiasa berusaha untuk
melestarikan dan memelihara panorama alam tersebut dari kerusakan dan kepunahan
alam yang begitu menawan.
Jika
alam itu punah atau tidak dilestarikan sudah barang tentu menjadi masyarakat
yang tidak bisa menjaga amanah dari Tuhan Yang Maha Kuasa. Bukankah Tuhan telah
memperingatkan kepada umat manusia agar mensyukuri nikmat yang telah
dianugrahkan.
1.3.
Nama – Nama Situs dan Altipak di Desa Paniis
Untuk
mengetahui Riwayat Singkat Desa Paniis marilah kita lihat berbagai situs
peninggalan yang paktual sebagai bahan pertimbangan daya nalar kita. Dimana ada
kehidupan tentu ada air, atau dimana ada air tentu ada kehidupan? Itulah yang
dapat dijadikan daya nalar kita baik secara ilmiah maupun alamiah.
Tentu
saja situs dan paktual lainnya didapat dari keterangan-keterangan sesepuh
masyarakat Paniis yang terilhami tentang situs dan keberadaanya.
Situs
atau Altipak yang paktual tersebut diantaranya :
a. Hulu
Cai ( Nyi Mas Saraka Turun Bandung )
b. Dukuh
Luhur ( Buyut Pande Wesi Padomas )
c. Hulu
Dayeh ( Nyi Mas Sarenik Damar Wulan )
d. Leber
Beas ( Nyi Mas Hanjuang Putih )
e. Buyut
Bei ( Wanayasa / Bandawasa )
f. Buyut
Salarema ( Sawah Cireuma )
g. Dan
sebagainya
Situs-situs dan nama-nama
tempat yang paktual tersebut diperkirakan ± tahun 1700 Masehi, yang keberadaan
masyarakatnya adalah primitif, animisme, hinduwisme, budhaisme, dan islamisme. Kemudian
perubahan baik secara alam maupun datangnya pembaharuan yaitu penyebaran Islam
atau pengislaman yang disebarkan oleh Embah Kuwu Cirebon dan yang mendapat
tugas atau mandat untuk penyebaran Islam di Desa Paniis yaitu Embah Buyut Bei
(Ngabihi) bernama Wanayasa / Bandawasa.
Embah Buyut Bei mempunyai
keturunan yaitu di Salareuma ( Sawah Cireuma )
Dan sepeninggalanya Embah
Buyut Bei Padukuhan Paniis telah terbentuk menjadi enam tempat yaitu :
a. Rurah
Manis
b. Rurah
Pahing
c. Rurah
Phuhun ( Pon )
d. Rurah
Wage
e. Rurah
Kliwon
f. Rurah
Siangkup ( Singkup )
1.4. Nama-nama Kepala Desa Paniis Yang Dapat di
Inventarisir
1. Bapak
Gumer lamanya 32 tahun yaitu dari tahun 1850 – 1882
2. Bapak
Parta lamanya 2 tahun yaitu dari tahun 1882 – 1884
3. Bapak
Asna Sastra lamanya 30 tahun yaitu dari tahun 1884 – 1914
4. Bapak
Sawega Prajasentana lamanya 35 tahun yaitu dari tahun 1914 – 1949
5. Bapak
Mukrim Suwita Atmaja lamanya 9 tahun yaitu dari tahun 1949 – 1958
6. Bapak
E. Hanan lamanya 10 tahun yaitu dari tahun 1958 – 1968
7. Bapak
E. Sumarta lamanya 10 tahun yaitu dari tahun 1968 – 1978
8. Bapak
T. Pirmadi lamanya 10 tahun yaitu dari tahun 1978 – 1988
9. Bapak
Ojaem Rojaem lamanya 19 tahun yaitu dari tahun 1988 – 2007
10. Bapak
Abdul Syukur Efendi lamanya 5 tahun yaitu dari tahun 2007 – 2012
11. Bapak
Mulus dilantik tanggal 14 Juni 2013
1.5.
Nama Asal Usul Desa Paniis
Setelah
menghubungi tokoh-tokoh masyarakat yang dipandang berperan untuk mendapatkan
informasi yang akurat tentang asal usul Desa Paniis ternyata menemui hambatan
yang karena keterbatasan daya ingat dan daya imajinasi dari para tokoh tersebut
yang di karenakan faktor usia.
Namun
demikian setelah memperhatikan dan menyimak dari pemaparan para tokoh tersebut
ada yang dapat disimpulkan bahwa asal usul Riwayat Desa Paniis itu terjadi dari
kondisi alami tempat yang damai, sejuk, dan cocok untuk beristirahat ( Paniisan
) bahasa Paniis. Dan pada saat pengislaman yang disebarkan oleh Embah Buyut Bei
mereka merasa betah untuk tinggal di Paniis, sedangkan mereka yang tidak masuk
islam pergi tanpa kesan ( kabur ) bahasa Paniis.
1.5.1.
Demografi
Desa
Paniis merupakan bagian dari wilayah kecamatan Pasawahan dengan luas wilayah
desa 351.154 Hektar, dengan batas-batas wilayah sebagai berikut:
ü Sebelah
Utara : berbatasan dengan
Desa Cidahu Kec. Pasawahan
ü Sebelah
Selatan : berbatasan dengan Desa Cibuntu
Kec. Pasawahan
ü Sebelah
Timur : berbatasan dengan
Desa Suka Sari Kec. Mandirancan
ü Sebelah
Barat : berbatasan dengan
Desa Singkup Kec. Pasawahan
ü Orbirasi:
ü Jarak
ke Ibu Kota Kecamatan :3 Km
ü Jarak
ke Ibu Kota Kabupatan : 28 Km
ü Jarak
ke Ibu Kota Provinsi : 82 Km
ü Topografi
:
Secara
umum Desa Paniis terletak pada ketinggian 400-450 meter diatas permukaan laut
dengan kontur permukaan tanah 35% datar dan 65% berbukit dengan suhu rata-rata
280C s/d 320C. Iklim Desa Paniis, sebagaimana desa-desa
lain di wilayah Indonesia mempunyai iklim kemarau dan penghujan, hal tersebut
mempunyai pengaruh langsung terhadap pola tanam yang ada di desa Paniis
Kecamatan Pasawahan.
ü Hidrologi
dan Klimatologi:
ü Curah
hujan :
2.300 Mm
ü Suhu
rata-rata : 280 C
s/d 320C
ü Tinggi
tempat : 400-450 m dpl
ü Bentang
wilayah : Datar berbukit
1.5.2.
Keadaan Sosial meliputi:
a.
Kependudukan
Perkembangan
penduduk di desa Paniis secara umum dari tahun ke tahun selalu menunjukan
peningkatan walaupun tidak signifikan, sampai dengan akhir tahun ini jumlah
penduduk desa Paniis sebanyak 4.269 Jiwa, yang terdiri dari laki-laki 2.202
Jiwa, perempuan 2.094 Jiwa dan jumlah kepala keluarga sebanyak 1.193 KK. Yang
tersebar dalam 5 wilayah dusun dengan perincian sebagai berikut:
ü Dusun
Pahing :
827 Jiwa
ü Dusun
Wage
: 807 Jiwa
ü Dusun
Manis :
693 Jiwa
ü Dusun
Pon :
967 Jiwa
ü Dusun
Kliwon :
1.002 Jiwa
Dilihat
dari tingkat pendidikan,penduduk desa paniis terbagi atas :
- Tamat
SD /
sederajat :
1457 Orang
- Tamat
SLTP : 527
Orang
- Tamat
SLTA
:
981 Orang
- Tamat
D 1
:
-
- Tamat
D
2 :
15 Orang
- Tamat
D
3 :
6 Orang
- Tamat
S
1 :
28 Orang
- Tamat
S
2 :
3 Orang
Pemeluk agama di Desa Paniis terdiri atas :
- Islam :
4.296 Orang
- Kristen :
-
- Katolik
: -
- Budha
: -
- Hindu
: -
b.
Indeks Pembangunan Manusia
c.
Kesehatan
d.
Pendidikan
e.
Kesejahteraan sosial (Masyarakat)
f.
Ketenmagakerjaan
g.
Pemuda dan Olahraga
h.
Kebudayaan
i.
Tempat Peribadatan
1.5.3. Keadaan
Ekonomi meliputi:
a.
Pajak dan Retribusi Daerah
b.
Alokasi Dana Desa
c.
Sumber Penerimaan Desa Lainnya
d.
Tempat Wisata
e. Air
Bersih
2.2. Kondisi Pemerintahan Desa
2.2.1. Pembagian Wilayah Desa
Wilayah Desa Paniis Kecamatan Pasawahan
terbagi dalam 5 Dusun, yaitu Dusun Pahing, Dusun Wage, Dusun M anis, Dusun Pon
dan Dusun Kliwon. Terdapat 5 rukun warga dan 15 Rukun Tetangga. Total luas
wilayah adalah 351,154 hektar.
Tanah
fasilitas umum :
- Kas
Desa :
12 ha
- Perkantoran
Pemerintahan
:
3,2 ha
- Lapangan
: 2,3 ha
- Tanah
Bengkok
:
16 ha
2.2.2. Struktur Organisasi Pemerintahan Desa
Pemerintahan Desa Paniss saat ini mempunyai perangkat
desa sebanyak 9 orang yang terdiri dari Sekretaris Desa 1 orang, Kepala Urusan
3 orang dan Rurah 5 orang.
Adapun lembaga desa lainnya, baik itu lembaga
pemerintahan maupun lembaga kemasyarakatan antara lain :
- Badan
Permusyawarahan Desa
(BPD) :
11 orang
- Lembaga
Pemberdayaan Masyarakat
Desa :
11 orang
- PKK :
30 orang
- Karang
Taruna :
20 orang
- GAPOKTAN :
117 orang
- Anggota
LINMAS :
10 orang
- DKM
:
14 orang
- MU
Desa :
8 orang
Paniis Singkup adalah
salah satu obyek wisata alam yang layak dijadikan pilihan yang bagus untuk
berwisata, bagi yang merefresh dari kepenatan suasana kota disinilah tempat
yang pas.
Objek wisata yang terletak di Desa Paniis Kecamatan Pesawahan ini telah melakukan beberapa pembenahan yaitu : pemasangan paving block untuk area jalan pengunjung, merapikan area tepi sungai, dan pemasangan sign system di area objek.
Objek wisata yang terletak di Desa Paniis Kecamatan Pesawahan ini telah melakukan beberapa pembenahan yaitu : pemasangan paving block untuk area jalan pengunjung, merapikan area tepi sungai, dan pemasangan sign system di area objek.
Di Objek Wisata Paniis
Singkup sendiri telah ada beberapa area yaitu : Area Bumi Perkemahan (Buper)
dan Area Pemandian. Untuk Area Buper letaknya ada di atas Area Pemandian, area
ini biasa digunakan pengunjung untuk perkemahan. Sedang di area pemandian ini
pengunjung dapat berenang atau sekedar bermain di air jernih yang langsung dari
mata air alami yang tentunya sehat. Air disinipun konon dipercaya memiliki
nilai magis yang mampu memberi berbagai khasiat. Lokasi berada
di Desa Paniis dan desa Singkup, Kecamatan Pasawahan kabupaten Kuningan Jawa Barat.
· Aksebilitas
Karena masih satu cluster wisata, antara objek wisata Talaga Remis Park and Resort ini berdekatan dan masih di satu Kecamatan, dan untuk aksebilitas nya pun relative tidak jauh berbeda ketika akan menuju ke objek wisata Talaga Remis Park and Resort.
Bagi para pengunjung asal Jakarta dan sekitarnya, bisa dengan menggunakan Kereta Api menju Stasiun Kejaksan Cirebon kemudian, dari sana bisa menggunakan jasa travel setempat untuk diantar langsung ke tempat tujuan, dengan harga yang relative terjangkau sekitar 100-150rb, tidak terlalu mengeluarkan kocek yang besar untuk membayar jasa travel setempat ke objek wisata Paniis-Singkup River Park dengan jarak tempuk sekitar 30 menit dengan jarak sekitar 20 km kearah barat dari jantung kota Udang Cirebon.
Bila calon pengunjung tidak berkesempatan menggunakan jasa kereta api dari Jakarta menuju Cirebon, tidak usah khawatir , karena ada banyak angkutan bus 24 jam menuju Kabupaten Kuningan dari arah Jakarta, missal Bus Luragung Jaya, Bus Setia Negara, dan masih banyak lagi Bus tujuan Cirebon dari Jakarta, jika menggunakan bus dari Jakarta menuju Kuningan dengan ongkos yang relative murah sekitar Rp. 40.000,- sampai Rp. 55.000,-, calon pengunjung bisa turun langsung tepan di depan alun-alun Kecamatan Cilimus atau tepat di depan Pasar Cilimus, dari sana bisa menggunakan jasa angkutan umum (angkot) menuju daerah Mandirancan kemudian Pasawahan dengan kisaran ongkos Rp.5.000,- sampai Rp. 7.000,- samapai tempat tujuan.
Dari Mandirancan perjalan menuju objek wisata Paniis-Singkup River Park kemudian dilanjutkan dengan menggunakan jasa Ojek dengan tarif sekitar Rp. 10.000,- sampai Rp. 13.000,-, karena memang belum ada angkutan umum secara khusus untuk menuju objek wisata ini, hal ini sering dilakukan oleh para backpacker yang ingin berkunjung Paniis-Singkup River Park. Untuk rombongan disarankan langsung aja dengan mencarter mobil angkutan umum tersebut sampai ke tempat tujuan, diperkirakan untuk tarif borongan sekitar Rp.50.000,- sampai Rp. 75.000,-.
· Harga Tiket
Harga tiket masuk objek wisata Paniis-Singkup
River Park sebesar Rp. 7.000,- sudah
termasuk tiket PNBP sebesar Rp. 1.500,-
· Akomodasi dan Fasilitas Lainnya
Objek wisata Paniis-Singkup memiliki suasana yang khas dan berbeda dengan objek wisata lainnya, diantaranya terdapat lokasi camping ground yang cukup luas, dan berada di tengah-tengah hutan pinus. Disamping itu pula terdapat aliran sungai yang airnya sangat jernih sekali mengalir sepanjang objek wisata, bahkan para pengunjung dengan sengaja berenang atau sekedar bersih-bersih dan mandi di sepanjang sungai ini, sisi lain dari cerita legenda keberadaan sungai ini adalah, setiap orang yang mandi di sungai ini konon bisa awet muda, digampangkan jodoh serta rejekinya . Terdapat juga beberapa warung-warung di sekitar objek wisata, hal ini untuk memudahkan bagi para pengunjung untuk membeli makanan ringan atau lainnya.
Post a Comment
Post a Comment